KARAKTERISTIK MIKROKAPSUL MINYAK ATSIRI LENGKUAS DENGAN MALTODEKSTRIN SEBAGAI ENKAPSULAN.
In: Journal of Food Technology & Industry / Jurnal Teknologi & Industri Pangan, Jg. 24 (2013-12-01), Heft 2, S. 201-222
academicJournal
Zugriff:
Research on encapsulation of galangal (Alpinia galanga) essential oil using maltodextrin as a coating substance was aimed to determine the ideal proportion between the essential oil and coating material to produce microcapsules, and to determine its characteristics.The ratio of galangal essential oil and maltodextrin studied were 1:8, 1:10, and 1:12. Emulsification was performed using Turrax homogenizer at 11.500 rpm for 2 min. Microencapculation was performed by spray drying at inlet and outlet temperatures of 120 and 80°C, respectively, and feed flow rate of 15 mL/min. The optimum conditions for microcapsules were determined based on the water content, aw value, surface- and entrapped-oil, and volatile compounds profile (total volatile and volatile composition) of the microcapsules. Microcapsules prepared by essential oil and maltodextrin at a ratio of 1:10 was found to have better characteristics. The microcapsules had a moisture content of 6.27%, aw of 0.49, surface oil of 1.22 and total volatile of 42.22%. Methyl cinnamate, 1.8-cineole, α-pinene and β-pinene were found as the main volatile constituents in both of essential oil and microcapsules. Methyl cinnamate was more stable than the other volatile compounds, even after encapsulation process. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
Enkapsulasi minyak atsiri lengkuas (Alpinia galanga) dengan menggunakan maltodekstrin sebagai bahan enkapsulan ditujukan untuk mengetahui proporsi yang ideal antara bahan enkapsulan dengan minyak atisiri untuk menghasilkan mikrokapsul; dan untuk mengetahui karakter mikrokapsul yang diperoleh. Variasi perbandingan minyak atsiri dan maltodekstrin yang dipelajari adalah 1:8, 1:10, dan 1:12. Pembentukan emulsi dilakukan dengan menggunakan Turrax homogenizer dengan kecepatan 11.500 rpm selama 2 menit. Pembentukan mikrokapsul dilakukan dengan menggunakan pengering semprot (spray dryer) dengan suhu inlet dan oulet sebesar 120 dan 80°C, kecepatan aliran bahan sebesar 15 mL/menit. Mikrokapsul dengan kondisi optimal ditentukan dari kadar air, nilai aW, minyak atsiri di permukaan (surface oil), minyak atsiri terperangkap (entrapped oil), total volatil, dan profil senyawa volatil. Mikrokapsul yang diperoleh dengan perbandingan minyak atsiri dan penyalut 1:10 menunjukkan kondisi penyiapan paling baik. Sifat mikrokapsul yang diperoleh mempunyai kadar air 6.27%, aW sebesar 0.49, minyak terperangkap dan volatil total masing-masing sebesar 1.22 dan 42.22%. Senyawa metil sinamat, 1.8-sineol, α-pinen dan β--pinen merupakan senyawa utama penyusun minyak atsiri dan mikrokapsul minyak atsiri lengkuas. Senyawa metil sinamat merupakan senyawa utama yang paling stabil dibandingkan ketiga senyawa lainnya. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
Titel: |
KARAKTERISTIK MIKROKAPSUL MINYAK ATSIRI LENGKUAS DENGAN MALTODEKSTRIN SEBAGAI ENKAPSULAN.
|
---|---|
Autor/in / Beteiligte Person: | Supriyadi ; Rujita, A. Sakha |
Zeitschrift: | Journal of Food Technology & Industry / Jurnal Teknologi & Industri Pangan, Jg. 24 (2013-12-01), Heft 2, S. 201-222 |
Veröffentlichung: | 2013 |
Medientyp: | academicJournal |
ISSN: | 1979-7788 (print) |
DOI: | 10.6066/jtip.2013.24.2.201 |
Schlagwort: |
|
Sonstiges: |
|